Ki -> Ka :Dewi Wahyu Hadi (PNG), Dina Erry Herman(Spanyol), Win Agus Jusni (Beograd), Offi Heri (Indonesia saja ya ),, Evy Nurcahyanto(UK), Lestari Daru (Thailand), Ninis Gamal Haryo P (Pakistan) dan Amy Afini Boer (Malaysia). minus satu orang Mrs. Saptono Aji (Laos)
Sedikit akan saya ulas kebersamaan kami kala itu. (Kebersamaan mengikuti Test Istri Calon ATHAN)
Perjuangan awal dimulai dari kesatuan kami masing-masing, ada 3 kandidat dari Dam VII/Wirabuana yang lolos seleksi tingkat KODAM,, seleksi dilanjutkan di tingkat SUAD, nah disinilah kami bertemu lagi dengan teman-teman Persit 87 yang sudah lama lost contact, ternyata dari penampilan jauh lebih bersahaja, lebih manis dan lebih trendi (bisa dibilang kemajuanlah….) dibandingkan dulu saat masih jadi bini kapten… hehehe termasuk saya si nyonya rumah.
Banyak kisah-kisah dan cerita dari teman-teman sore itu, ternyata perjuangan masih terus berlanjut walaupun sudah resmi mengikuti pendidikan Istri Athan, bahkan lebih menegangkan dibandingkan dengan saat-saat menunggu berita kelulusan, yaitu ketegangan penentuan Negara Akreditasi (Negara Penempatan). Pendidikan Istri ATHAN meliputi 3 unsur organisasi yaitu PERSIT, PIA dan JALA. Kesimpulannya PERSIT-lah yang selalu bersikap tenang, ayem, nrimo dan pasrah menerima dimanapun harus mendampingi Suami.
Seleksi di tingkat SUAD meliputi,
- Psycotest, meliputi :
- Pauli Test (suami menyebutnya hitungan kertas Koran) menghitung jumlah 2 angka berdekatan dari atas kebawah, ada 2.000 angka dalam satu halaman, halaman ke 2 dibalik juga sama 2.000 angka, Lamanya waktu dalam menjumlahkan angka-angka selama 60 menit. Yang terpenting dari test ini adalah kestabilan grafiknya, jangan terlalu naik turun, tujuannya untuk melihat daya tahan, ketekunan, dan ketelitian.
- 50 pertanyaan penyesuaian gambar balok-balok, bola, kubus etc lah…
- Menggambar pohon lengkap dengan akar, buah dan lembar demi lembar daunnya.
- Menggambar orang laki-laki atau perempuan dan aktifitas yang sedang dilakukan.
- Melengkapi 8 buah garis, lengkung, prisma menjadi gambar yang lengkap.
- EPPS, pilih di antara 2 pertanyaan yg mana paling mewakili diri sendiri.
- Membuat tulisan tentang apa yang akan kita lakukan jika lulus sebagai Istri ATHAN
- English, Listening Test di Laboratorium Bahasa di SUAD. (piece of cake lah,, hehehe… sompret soalnya persis waktu nganterin Mia test hearing di EF dan masuk kelas Trialblazer,, kok bisa mirip ya…!!!! )
- Kesehatan, test dilaksanakan di RSGS TNI-AD mulai dr mata,hidung, telinga, tenggorokan, darah, urine, gigi, jantung, paru-paru, lambung, payudara sampe papsmear kita jalani semua ( intinya kita kudu benar-benar SEHAT JASMANI)…
- Interview pengetahuan Umum, (ini moment yang meletihkan karena 1 peserta memakan waktu hingga 10 s/d 30 menit, sementara jumlah peserta lebih dari 50 orang. yang duluan di interview ya bisa cepat pulang, yang belakangan tetap bertahan sampe sore menunggu giliran.
Saat yang lumayan mendebarkan adalah saat test interview, hampir semua calon istri ATHAN memegang buku “PINTAR” versinya masing-masing, isinya kebanyakan tentang beberapa materi yang berhubungan dengan Organisasi-Organisasi pendukung peranan Istri ATHAN. (akan saya posting dengan judul “Materi Seleksi Bagi Calon Istri ATHAN”… soon…!!! )
Alhamdullilah semua tahapan bisa kami jalani dengan lancar dan dinyatakan lulus setelah menunggu kurang lebih 3 minggu..
Test selanjutnya dilaksanakan di MABES TNI Cilangkap dan SAT INDUK MABES TNI Cilendek BOGOR. Peserta test tahap ini sudah berkurang cukup banyak, Seleksi di tingkat ini lebih detail meliputi :
- Psikotes (sama dengan tets di SUAD)
- Wawancara Ideologi Negara (seputar politik Indonesia)
- Wawancara Psikologi. Team Pengujidari 3 angkatan (Psikolog dr AD,AL dan AU)
Selesai mengikuti tahap pertama test di MABES TNI, kami harap-harap cemas menunggu hasil pemgumuman TEST ATHAN karena dengar dari senior mantan ATHAN, hasil test tidak semata-mata dinilai secara akademis tapi juga “KEDEKATAN” , “TAK KENAL MAKA TAK SAYANG”, “ADA GULA ADA SEMUT” , “JAUH DIMATA JAUH DIHATI” ….halaahh banyak amat sih unsur ga “fair”-nya, eit jangan protes,, that’s the rule man…..!!!
Kecemasan yang saya alami tentu ada penyebabnya, dikarenakan saya tidak dekat dengan siapapun beliau-beliau sebagai pengambil keputusan… Wesss PASRAH dan TAWAKAL saja lah,, yang penting kita sudah berusaha semaximal mungkin dan berdoa sesering mungkin…
2 minggu kemudian , pagi-pagi sekitar jam 09.00 WIB, telfon fax berdering, kreeetteektektektek, tuiiiiittttt,,, kreteeektek tuiiiit,,,, kretektektek sreeeeeettt, (kalo bunyinya aneh gitu pasti deh fax masuk,, tau napa gitu bunyinya sapa sih yang nyiptain nada super sumbang gitu ?? ), …
Langsung saya dekati dan saya perhatikan kertas yang keluar perlahan dari mesin fax, sedikit demi sedikit logo TNI terlihat, kopstuk MABES TNI mulai terbaca, lanjut dengan nomor, tanggal, judul tengah yang tebal,,,,, Ya Alloh ini surat skep kelulusan Tahap Pertama,,, ALHAMDULLILAH, ada nama suami di urutan nomer 8,, dua kali saya baca ulang untuk memastikan bahwa yang tertulis cocok dengan nama suami dan kesatuan asal, jangan sampai salah orang, maklum nama HERI kan pasaran banget bow…..!!!!
Lega,,,,, bahagia langsung sujud syukur menghadap kiblat di ruang tengah,,, lanjut teriak, Ya ALLAH Ya Rohman Ya Rohim , Ya Mumiin, Ya Rozaak, Ya Kohaar, Ya Malik , Ya Muiz, Ya Rasyiid tanpa henti saya lafazkan beberapa Asmaul Husna yang saya hafal tanpa berurutan sebagai ungkapan SYUKUR, sambil loncat-loncat memeluk kertas fax,,,, kebetulan hanya ada keponakan (KENZO ATHORIK- 3 thn) dirumah saat itu, dia ikut senang dan ikut loncat-loncat tanpa tau persis apa yang membuat “UWA”-nya (bahasa sunda Aunty ) loncat-loncat, kami berdua berpelukan lanjut loncat-loncat lagi dengan Asmaul Husna yang lain lagi….. hahaha persis anak-anak dapet hadiah ulang tahun…
Tahap berikutnya adalah Seleksi terakhir, seleksi yang membutuhkan konsentrasi TOTAL (TOlong banTAL) karena test terakhir ini sering memeras tenaga dan fikiran dari pagi sampai sore, yang bisa bikin kita ngantuk karena malam hari harus membaca materi-materi tentang ekonomi, social, budaya, politik, hankam jeung sajabana….(bahasa sunda Dan Lain-Lain).
Test KESWA (Kesehatan Jiwa) ditempuh dengan menjawab 567 pertanyaan dalam waktu 1,5 jam. Pertanyaannya aneh dan lucu, kadang nyengir sendiri, (jiga nu gelo….!!!)
Wawancara in English (keder juga bo,, yang nanya Jendralnya 2, ibu mantan ATHAN, dan KOWAD dari MABES TNI yang bertugas menilai spelling kita in English…(temanya tentang “Computer Virus”) hehehehe,,, pas banget dengan hobiku sebagai netter beratzzzz…. Dan nilai dari ibu kowad adalah,,, “ EXCELLENT ”… hade euy uing…!!! (Bahasa sunda lagi nih, “hebat” lah intina mah, )
Semua pertanyaan dengan sukses saya jawab, Alhamdullilah tak satupun soal yang terlewatkan,, bahkan di akhir sesion Ibu mantan ATHAN sempat berkata,, ” Istri ATHAN seperti ini yang dibutuhkan, banyak tau tentang kejadian diluar Negara RI, memiliki patriotism yang kuat tapi tidak over, mampu berkomunikasi dengan baik dan tetap sederhana….” Hihihi GR banget deh gw…..
Keluar dari ruangan , ada rasa bahagia menyelimuti, Alhamdullilah YA ALLOH semua bisa hamba lewati dengan lancar, mulus dengan hasil yang memuaskan…
Selesai sudah semua tahapan seleksi untuk Calon ATHAN dan Istri, kami berkumpul di AULA MABES TNI di Cilangkap dan mendengarkan penjelasan-penjelasan dari panitia seleksi, menyampaikan bahwa pengumuman akan disampaikan ke kesatuannya masing-masing, jadi kami dipersilahkan untuk kembali ke daerah. (Makasar…. I’m coming home..” )
3 minggu berlalu sudah, pengumuman selalu diundurkan, diundur lagi minggu depan, mundur lagi senin depan, mundur lagi besok sore, besok pagi, tidak ada kepastian…. (aduuuh bapak pimpinan,, hoby amat siih bikin kita Persit dag dig dug der….)
Dan pagi itu kami sedang persiapan untuk melaksanakan Manasik di Jakarta. Tiba-tiba hand phone saya bergetar, dan saya lihat caller ID “Evy Nurcahyanto 87”
Saya jawab dan terdengar suara Evy yang lembut dari sebrang sana……..
“Hallo Assalamualaikum……” sebagai pembuka percakapan..
“Waalaikumsalam Offi ,,, ini gw Evy,,,,, Mas Heri sudah ditelfon MABES belum…??? “………
“Hai Vy…… kayanya belum tuh, ada info terbaru kah ?? ”
“iya Fie…. Pengumuman Test ATHAN diumumkan lewat telfon , ga jadi di fax ke kesatuan masing-masing” lanjut Evy…
“ooooo gitu ya….” Jawab saya singkat karena ingin mendengar banyak dari Evy.
“Mas Nur sudah ditelfon dan Alhamdullilah lulus Fie……Tunggu aja , bentar lagi juga Mas Heri ditelfon….,, sorry Fie,, gw ga bisa lama-lama ini lagi ada tamu,”
“o o o ok say, aku infokan ke Mas Heri”
“Kalo sudah ditelfon MABES , kabari aku ya Fie”
“Sure…..!!!”
“Daah Offie….”
“Bye Vy……” Klek, telfon ditutup
Telfon singkat dari Evy membuat degup jantung meningkat, sambil bertanya dalam hati, kok pengumuman setingkat ATHAN hanya lewat telfon sih..????? hhhmmmmm….. ” I smell something not right here…..!!!!!”
Siang belum juga ada telfon, menjelang sore juga belum ada telfon sampai malampun tak kunjung ada telfon yang kami nantikan… handphone saya, handphone suami dan telfon rumah, dijejerin sambil dipantengin terus kali-kali aja telfon dari MABES nyambung ke salah satu telfon itu, persis kaya orang lagi semedi dengan titik focus pandang telfon berjejer tadi….. hehehe…
Seusai Adzan magrib kami shalat berjamaah, setelah usai suami lanjut keluar dari kamar dan langsung mantengin Metro TV,,, (his habit).
Jam 20.30 dikamar saya duduk dihamparan sajadah sejak shalat magrib, tasbih melingkar dalam genggaman dan Al’Quran tepat didepan (Surat Al-Kahfi 110 ayat usai saya baca),,,, dengan linangan air mata tak henti doa-doa saya panjatkan hanya kepada ALLOH SWT, memohon diberikan petunjuk dan memohon kelulusan untuk suami…..
Terdengar suara pintu kamar terbuka, Mas Heri menutup Al’Quran yg selesai dibaca, duduk persis didepan dan menggenggam telapak tangan saya….
“Cin,,,, sabar ya, belum rezeki kita untuk jadi ATHAN” dengan suara agak parau.
“Maksudnya….” Sambil menahan nafas saya sedikit bingung.
“Barusan ada telfon dr Kolonel……, beliau bilang : “Her….kamu sebenernya LULUS tapi nggak LOLOS” …. meaning ga berhasil…, Ikhlaskan saja ya Cin, mungkin ini yang terbaik untuk kita….” Jelas suami berusaha menenangkan saya karena mulai terisak-isak…
“Subhanalloh… Allohuakbar… Ya Alloh inikah jawaban semua doa-doa hamba…..”
Isakan berubah menjadi tangisan, suami berusaha mendekap…
“Sabar ya Cin… kekecewaan dan kesedihan ini Mas rasakan juga, tapi itulah keputusan Pimpinan, kita harus loyal dan respect terhadap semua keputusan pimpinan, sebagai bawahan kita wajib melaksanakan keputusan pimpinan….”
“hweeeee…………. “ tangis saya makin menjadi-jadi, karena suami berulang kali menyebut-nyebut keputusan pimpinan, pimpinan juga manusia yang punya salah, kelalaian dan dosa. Coba kalo bilang “Ini semua keputusan Allah…” mungkin tangisan berubah menjadi senyuman getiiiirrrr….. Biterhartmen (Bibir Tersenyum Hati Menjerit).
Sebagai wanita apalagi yang akan dilakukan selain “MEWEK” dikala mendengar berita yang menyedihkan,,, saya rasa manusiawi lah menagis karena menghadapi kegagalan menggapai keinginan,,, cuma,,,, manusia yang ini manusia yang sensitive….,, épés méér (cengeng)………
Akhir cerita mata saya bengep dan sembab lebih dari seminggu, mewek mulu sih, karena setiap mendengar kata-kata ATHAN….. wuiifff darah ini rasanya ngumpul di kepala, yang bikin kepala jadi cekot cekot,, senut-senut….intinya my body is not delicious, my body enter the wind hehehe.. (bahasanya Tukul Katrok , maksudnya ga enak badan n masuk angin geeetoo…)
6 BULAN KEMUDIAN……
Rutinitas sore kali ini sangat berbeda dari biasanya,,,
Teh hangat bisa saya nikmati bersama dengan teman2 PERSIT se-perjuangan masa Test ATHAN,, dan ada pendamping teh hangat , pisang tanduk goreng keju khas BOGOR, Asinan BOGOR dan Soto Bandung ala “OFFI”, dijamin pasti nambah ketagihan hehehe,,,,
Bahagia rasanya melihat teman-teman dengan lahapnya menyantap hidangan yang saya sajikan, terlihat jelas kelelahan di wajah mereka karena baru selesai mengikuti pelajaran dari ibu Pusparani Cheppy Hakim (mantan Ketua Umum Pia Ardhya Garini) tentang “KONSEP DIRI PROTOKULER INTERNATIONAL DALAM MENERIMA TAMU”,
Evy Nurcahyanto (UK), Win Agus Jusni (Beograd) dan Tari Daru (Thailand) banyak bercerita tentang ilmu yang baru mereka dapatkan, (thanks for share with me girls….)
Walau rasa lelah karena telah mengikuti kelas hingga sore hari, saya bisa menangkap kebahagiaan yang mereka rasakan karena memang terpancar dari senyuman manis mereka… Kebahagiaan untuk mendampingi suami bertugas sebagai ATHAN. Remember Girls,, disana kita tidak hanya membawa nama baik suami dan organisasi, tapi juga nama Bangsa, jadilah pelayan yang baik ya, apalagi saat ada kunjungan pimpina TNI beserta para ibu-ibu pimpinan, baik resmi bahkan seringnya tidak resmi siih,,, hehehe…. harus piawai menjamu, meloby dan mengakomodir semua keperluan para tamu yang kebanyakan ibu pejabat… God Luck Girls,, kalo butuh bantuan Offie selalu siap membantu…. hehehe bantu doa saja ya…!!
Alhamdullilah,, BARAKALLOH,,, saya sangat bersyukur karena mereka masih mau berbagi ilmu dengan saya walau suami tidak berhasil mengikuti Pendidikan ATHAN 2008 kali ini. Next time we hope..!!! hehehe.. not in a million years kaleee,, dah ketuaan cuuuy….
Alhamdullilah luka-luka lama yang menggores di hati, terobati sudah dengan kehadiran semua sahabat-sahabat yang sungguh mulia hatinya, dan menghiburku dengan memberikan semangat penuh keyakinan bahwa “Seseorang yang sukses belum tentu bahagia,, namun seseorang yang bahagia, disitulah kesuksesan mendampingi beriringan”.
Terakhir Evy berkata… :“Sabar aja Fie.. Kegagalan adalah Keberhasilan yang tertunda….” Ooooohhh so sweet dikau Evy,, as sweet as your smile….. Sumpeh sahabat-sahabat ku ini ibarat NEURALGAD (Obat khusus tentara dosis super tinggi) yang mampu ngilangin cekot-cekot dan senut-senut yang sering mampir di kepala seketika……!!! My Friends just like OSKADON PANCEN OYE….!!!hehehehe…..
Dewi Wahyu Hadi (PNG), Dina Erry Herman(Spanyol), Win Agus Jusni (Beograd), Evy Nurcahyanto(UK), Lestari Daru (Thailand), Ninis Gamal Haryo P (Pakistan) dan Amy Afini Boer (Malaysia),,,, BRAVO Persit 87….!!!
It’s such an honor for me to have tea time with you all,,, may ALLOH bless you all and keep you …
Thanks for being my friends, and thanks a lot for being the cure for my heart , after all this suffered…