FRIENDSTER VERSUS PERSIT…!!!

VERSUS

Siapa sih yang ga tau FRIENDSTER,,, Yang baca Blog ini sudah pasti tau persis tentang FRIENDSTER (FS),, Tapi nggak semua orang tau tentang PERSIT (Persatuan Istri Prajurit).. Lalu apa hubungannya FS dengan Persit..?? Dilihat dari sudut manapun kedua-duanya memang tidak ada hubungan apapun, baik hubungan bisnis ataupun hubungan politik,,, apalagi hubungan sodara, moyangnya aja ga saling kenal… Yang jelas manfaat FS untuk Persit adalah ajang pertemuan PERSIT dari Sabang sampai Merauke ++ (yang lagi ikut dinas suami di LN),, tempat berbagi info dan gossip dari gossip “RECEHAN” sampe gosip yang seharusnya “TOP SECRET” weessss… RHS bo..!!!

Pertemanan di Friendster berlanjut ke YM (Yahoo Messenger), berkumpul bersama bikin conference dan disitulah tempat saling menyapa, berbagi info, membuat rencana pertemuan bahkan bercanda… Nah kalo udah becanda di YM apakah aturan di PERSIT masih terbawa…??? Hirarkis Senior Yunir..??? Tentu dong,,,,!!!! bagaimanapun juga kita bertemu di FS or YM karena ada persamaan status sebagai PERSIT. Yang Junior panggil Mba, Yang Senior panggil nama, semua aturan itu sudah diketahui bersama. Bercanda di YM membuat suasana lebih akrab, hangat dan hidup, becanda boleh boleh saja, asalkan jangan kelewat batas, apalagi sampai ada senior yang tersinggung.. Sah sah saja yang Junior ikutan nimbrung bercanda, karena hanya di ajang YM kita bisa melepaskan atribut FORMIL yang wajib dibawa saat di lingkungan Organisasi…

Sekarang masalahnya, bagaimana seandainya jika sang Senior ga mau di panggil Mba, Teteh or Kakak, maunya dipanggil Ibu, dan merasa Yunior tidak sepatutnya ikut bercanda dengan si”ibu” ini……

HALOOOO…!!!! Please deh ya,, kalo sdh di forum FS dan YM ga usah deh bawa bawa What Is Your HB Position,, jadi ga seru, jadinya FORMIL n TEGANG, cukup tau siapa yg lebih tua secara Usia, sesuai budaya timur-lah respecting the elders. Dan jika Yunior kita di PERSIT usianya lebih tua dari kita, untuk menjaga pertemanan panggil saja Mba, terlepas ybs nyaman or tidak, kita tetap harus menghormati yg lebih tua.. SETUJU…!!! (yang ga setuju semoga dikembalikan ke jalan yang benar,…)

Saya pribadi akan lebih nyaman kalo dipanggil “OFFI” saja oleh Senior (terlepas dia lebih muda or lebih tua), tidak De Offi or Jeng Offi (terkesan formil dan ada jarak),, dan oleh Junior cukup dipanggil Mba Offi or Teh Offi,, bukan Ibu Offi or Eyang Offi,, hehehehe (kesannya tuir bo…!!!) dan jika Senior saya lebih muda usianya “up to her” lah maunya panggil apa…!!! Dibikin enak aja, FS for Fun and make friendship kok,, bukan malah membuat permusuhan dan ketegangan.

Contoh nyata,, My HB (87) Dokter Prissy Pras (88),, saya menyadari secara usia bu Dokter lebih senior tapi melihat suami bu Dokter adalah Yunior suami saya,, rasanya saya ga nyaman jika hanya memanggik nama “Prissy” or “de Prissy” untuk itu saya panggil bu dokter kebetulan memang ybs adalah seorang dokter. Dan menurut saya fine fine aja dgn sebutan itu. Or saling memanggil “Mba” juga ga masalah, sah sah saja, asalkan kedua pihak tidak menonjolkan ke”aku”annya dan menghilangkan atribut “saya” adalah istri senior dan “kamu” adalah istri junior..

Sekedar mengingatkan,, Jika istri yunior lebih tua usianya dari kita, ga susah kok menyapanya dengan sebutan Mba, walaupun dia bilang,, “aduh Mba jangan panggil saya “Mba” dong, suami Mba kan senior suami saya,,”,,, ” sampaikan saja, bahwa kita ini hidup di Indonesia yang penuh dengan budaya ketimuran dan memiliki culture menghormati yang lebih tua..” and of discussion..

Well… what an experience….!!!

Dedicated for my beloved sister Eka Diana Chandra..