Sebagai anggota PERSIT, semua pasti punya KETUA yang memiliki karakter dan pola kepemimpinan yang berbeda beda,, setiap pergantian KETUA maka berganti pulalah kebijakan dan kebiasaan Organisasi..
Ada yang meninggalkan kenangan indah tak banyak pula yang meninggalkan kepedihan,,, masa sih…!!!
Enaknya punya Ketua yang gimana dong…???
Yang Tajir dan Dermawan….
Yang Pinter dan Ngasih banyak Ilmu ttg PERSIT
Yang Baik Hati dan Tidak Sombong
Yang Penyabar dan Tidak Gampang Marah
Yang Adil dan Tidak pilih Kasih
Yang Santun dan Ngga Cerewet
Yang Low Profile dan Tidak Mentang Mentang
Yang Begini… Yang Begitu…
Bhuaaaahh mana ada yang sesempurna itu….!!!
Justru kebanyakan malah kebalikan dari yang dibahas diatas… Seribu Satu deh yang mendekati Sempurna…
Perlu diingat kembali,,, Kita memasuki Dunia Persit yang tidak terlepas dari KULTUR INSTITUSI TNI otomatis kitapun WAJIB dan dengan Penuh Rasa Tanggung Jawab mengikuti Aturan Yang Ada dan menerima segala konsekwensinya… Siapa suruh kawin ama SOLDADU (diOSOL OSOL di ADU ADU),, kan maunya sendiri, malah ada yang sejak masih gadis terobsesi kudu kawin ama “MAN IN UNIFORM” (Satpam juga pake uniform)….. hehehehe,,, sedep sedep asem ya jadi Bini Tentara….!!!!
Ok Balik lagi ke Topik Bahasan…
Bagaimanapun Bentuk dan Karakter Ketua dalam memimpin Organisasinya,, Kita sebagai anggota tidak memiliki Hak apapun untuk merubahnya, tidak punya HAK untuk mengatur bagaimana sebaiknya KETUA bersikap dan mengambil keputusan,,,, justru sebaliknya Ketualah yang ber”HAK” untuk menentukan apa maunya beliau terhadap kita… (kalo gitu ga enak dong jadi bawahan….!!! Embeeer)
Sementara kita hanya memiliki kewajiban untuk mampu menjalankan roda organisasi sesuai bidang yang dipercayakan kpd kita (khususnya Pengurus)…
Apapun alasannya, kita ini hanya bawahan..
Rule One :THE BOS IS THE BEST
Rule Two :IF THE BOS WRONG, SEE THE RULE ONE
That’s the Rule Beb….
Take It Or Leave It ….
Perlu diulas sedikit ttg Fenomena Kepemimpinan yang sering saya dengar dari Curhatnya Adinda2 PERSIT tersayang….
Mayoritas menilai bahwa KETUA2nya bersikap tidak objektif dan tidak proposional dalam kepemimpinannya, sehingga merugikan dirinya secara moril dan merugikan suaminya secara kedinasan karena masalah Persit merembet ke masalah Dinas.. (hari gini masih saja ada PERSIT rese)
Soooooo,,,,
Jika punya Ketua yang merugikan, kita sebagai bawahan jangan menunjukan sikap protes dan tidak suka secara FRONTAL, atau bergunjing membicarakan kekurangan2 yang dimilki KETUA,, hati2 bergosip, hati2 kalo mau curhat ke sahabat, jaga ucapan, (imbasnya bisa ke Suami lho,, rugi dua kali deh lu…), bisa lebih rugi lagi kalau sang KETUA “nyiriin” kita sampai seterusnya, yang efek negativenya KARIER SUAMI STUCK….!!! Amit amit deh,,,
Merasa kecewa, dirugikan, dikucilkan, bahkan mungkin sampai dimusuhi,, Manusiawi lah jika kita terus merasa sakit hati oleh KETUA,, manusiawi juga kok kalo kita terus nangis, trus pengennya sharing kesedihan n kekecewaan, hati-hati jangan salah alamat untuk sharing,,
kan ada SUAMI,, kenapa ga manfaatkan aja Suami sang belahan jiwa kita,,, (hehehe dibelah bow…!!!)
Suami bertanggungjawab kok atas dirikita,, Suami berkewajiban juga untuk memberi nafkah bathin, dan ketenangan jiwa, susah senang tangung bareng-bareng dong, jangan senangnya doang yang mau didengar..
Perlu diperhatikan juga kapan waktu yang tepat untuk curhat ke Suami, jangan pulang kantor sudah diberondong keluhan-keluhan kita, atau lebih parah masih jam kantor langsung ditelfon, sambil mewek mewek pula,,, iiiihh ngga banget deh….!!!
Tunggu sampai suasana nyaman untuk berdua,, bahas semua ganjalan di hati, cari solusi bersama dengan hati lapang dan pikiran jernih,, semua Masalah selalu ada solusinya…
Dan jika masanya Adinda-Adindaku tersayang jadi KETUA, bersikaplah:
1. Adil kepada semua anggota, jangan membedakan suku, agama, ras dan golongan.
2. Bertutur kata yang baik dan tidak menyakiti hati anggota
3. Bimbinglah Anggota dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.
4. Hormat menghormati sebagai sesama umat manusia, jangan hanya mau dihormati sebagai KETUA tapi tidak menghormati anggota.
5. Jagalah kekompakan anggota jangan sampai ada yang bertikai apalagi sampai jambak-jambakan rambut…
6. Bina hubungan yang harmonis dengan Organisasi Wanita lainnya yang se-Azas.
7. Jangan melakukan Perbuatan tercela (Jadi Rentenir, Selingkuh, Narkoba, Korupsi , Memfitnah, menjual barang inventaris PERSIT secara tidak sah)
8. Rajin-rajinlah bersedekah ke Anggota yang tidak mampu.
Layaknya kehidupan ada pahit Manis, ada Hujan Badai, ada Susah Senang, sudah pernah saya lewati, bahkan mungkin masih banyak rintangan yang harus dilewati,,, but it’s OK as long as I still with my Lovely HB…
Hadapi dengan senyum, serahkan semua hanya kepada ALLAH semata,, Niscaya, kita akan semakin matang dalam mensikapi liku liku kehidupan di Dunia ini (utamanya Dunia PERSIT)..
Cara berdoa yang kurang tepat :
“GOD,, I HAVE BIG PROBLEM…!!!” rubahlah menjadi
“BIG PROBLEM,, I HAVE GOD…!!!”
OK Ladies …. Hadapi semua masalah dengan senyuman…
I Always Love You All
XXXOOO
2 comments:
ijin mba.. sekalipun ketua itu bersikap salah dan menyalahi aturan organisasi (misalx selama ini ga pernah aktif d persit tiba2 suamix jadi komandan dan istrix jadi ketua).. itu jg tetep aja qta ga berhak protes dan nyalahin ketua karena 2 pasal tadi?
Mba offie tersayang…
Makasih banyak buat tips2nya… semuanya bakal jadi inputan bagi saya untuk menjadi yang lebih baik lagi…
Selama ini jarang banget senior yang mau berbagi dengan kita tentang pengalaman mereka apalagi yang ngasih tips2 kayak Mba’… Yang ada cuma nuntut kita untuk selalu perfect dihadapan mereka, padahal manusia nggak ada yang sempurna kan mba????
Tapi seperti yang mba bilang manusia punya kelebihan dan kekurangan tinggal kita aja yang pintar2 ngadepinnya…
Oke deh Mba… Saya tunggu tulisannya lagi…
Luv u Mba…
Post a Comment