OFFICER MD

Introducing Text

Persahabatan Yang mampu Menyembuhkan Luka...

on 23 November 2008

Ki -> Ka :Dewi Wahyu Hadi (PNG), Dina Erry Herman(Spanyol), Win Agus Jusni (Beograd), Offi Heri (Indonesia saja ya ),, Evy Nurcahyanto(UK), Lestari Daru (Thailand), Ninis Gamal Haryo P (Pakistan) dan Amy Afini Boer (Malaysia). minus satu orang Mrs. Saptono Aji (Laos)

Sedikit akan saya ulas kebersamaan kami kala itu. (Kebersamaan mengikuti Test Istri Calon ATHAN)

Perjuangan awal dimulai dari kesatuan kami masing-masing, ada 3 kandidat dari Dam VII/Wirabuana yang lolos seleksi tingkat KODAM,, seleksi dilanjutkan di tingkat SUAD, nah disinilah kami bertemu lagi dengan teman-teman Persit 87 yang sudah lama lost contact, ternyata dari penampilan jauh lebih bersahaja, lebih manis dan lebih trendi (bisa dibilang kemajuanlah….) dibandingkan dulu saat masih jadi bini kapten… hehehe termasuk saya si nyonya rumah.

Banyak kisah-kisah dan cerita dari teman-teman sore itu, ternyata perjuangan masih terus berlanjut walaupun sudah resmi mengikuti pendidikan Istri Athan, bahkan lebih menegangkan dibandingkan dengan saat-saat menunggu berita kelulusan, yaitu ketegangan penentuan Negara Akreditasi (Negara Penempatan). Pendidikan Istri ATHAN meliputi 3 unsur organisasi yaitu PERSIT, PIA dan JALA. Kesimpulannya PERSIT-lah yang selalu bersikap tenang, ayem, nrimo dan pasrah menerima dimanapun harus mendampingi Suami.

Seleksi di tingkat SUAD meliputi,

  1. Psycotest, meliputi :
    1. Pauli Test (suami menyebutnya hitungan kertas Koran) menghitung jumlah 2 angka berdekatan dari atas kebawah, ada 2.000 angka dalam satu halaman, halaman ke 2 dibalik juga sama 2.000 angka, Lamanya waktu dalam menjumlahkan angka-angka selama 60 menit. Yang terpenting dari test ini adalah kestabilan grafiknya, jangan terlalu naik turun, tujuannya untuk melihat daya tahan, ketekunan, dan ketelitian.
    2. 50 pertanyaan penyesuaian gambar balok-balok, bola, kubus etc lah…
    3. Menggambar pohon lengkap dengan akar, buah dan lembar demi lembar daunnya.
    4. Menggambar orang laki-laki atau perempuan dan aktifitas yang sedang dilakukan.
    5. Melengkapi 8 buah garis, lengkung, prisma menjadi gambar yang lengkap.
    6. EPPS, pilih di antara 2 pertanyaan yg mana paling mewakili diri sendiri.
    7. Membuat tulisan tentang apa yang akan kita lakukan jika lulus sebagai Istri ATHAN
  2. English, Listening Test di Laboratorium Bahasa di SUAD. (piece of cake lah,, hehehe… sompret soalnya persis waktu nganterin Mia test hearing di EF dan masuk kelas Trialblazer,, kok bisa mirip ya…!!!! )
  3. Kesehatan, test dilaksanakan di RSGS TNI-AD mulai dr mata,hidung, telinga, tenggorokan, darah, urine, gigi, jantung, paru-paru, lambung, payudara sampe papsmear kita jalani semua ( intinya kita kudu benar-benar SEHAT JASMANI)…
  4. Interview pengetahuan Umum, (ini moment yang meletihkan karena 1 peserta memakan waktu hingga 10 s/d 30 menit, sementara jumlah peserta lebih dari 50 orang. yang duluan di interview ya bisa cepat pulang, yang belakangan tetap bertahan sampe sore menunggu giliran.

Saat yang lumayan mendebarkan adalah saat test interview, hampir semua calon istri ATHAN memegang buku “PINTAR” versinya masing-masing, isinya kebanyakan tentang beberapa materi yang berhubungan dengan Organisasi-Organisasi pendukung peranan Istri ATHAN. (akan saya posting dengan judul “Materi Seleksi Bagi Calon Istri ATHAN”… soon…!!! )

Alhamdullilah semua tahapan bisa kami jalani dengan lancar dan dinyatakan lulus setelah menunggu kurang lebih 3 minggu..

Test selanjutnya dilaksanakan di MABES TNI Cilangkap dan SAT INDUK MABES TNI Cilendek BOGOR. Peserta test tahap ini sudah berkurang cukup banyak, Seleksi di tingkat ini lebih detail meliputi :

  1. Psikotes (sama dengan tets di SUAD)
  2. Wawancara Ideologi Negara (seputar politik Indonesia)
  3. Wawancara Psikologi. Team Pengujidari 3 angkatan (Psikolog dr AD,AL dan AU)

Selesai mengikuti tahap pertama test di MABES TNI, kami harap-harap cemas menunggu hasil pemgumuman TEST ATHAN karena dengar dari senior mantan ATHAN, hasil test tidak semata-mata dinilai secara akademis tapi juga “KEDEKATAN” , “TAK KENAL MAKA TAK SAYANG”, “ADA GULA ADA SEMUT” , “JAUH DIMATA JAUH DIHATI” ….halaahh banyak amat sih unsur ga “fair”-nya, eit jangan protes,, that’s the rule man…..!!!

Kecemasan yang saya alami tentu ada penyebabnya, dikarenakan saya tidak dekat dengan siapapun beliau-beliau sebagai pengambil keputusan… Wesss PASRAH dan TAWAKAL saja lah,, yang penting kita sudah berusaha semaximal mungkin dan berdoa sesering mungkin…

2 minggu kemudian , pagi-pagi sekitar jam 09.00 WIB, telfon fax berdering, kreeetteektektektek, tuiiiiittttt,,, kreteeektek tuiiiit,,,, kretektektek sreeeeeettt, (kalo bunyinya aneh gitu pasti deh fax masuk,, tau napa gitu bunyinya sapa sih yang nyiptain nada super sumbang gitu ?? ), …

Langsung saya dekati dan saya perhatikan kertas yang keluar perlahan dari mesin fax, sedikit demi sedikit logo TNI terlihat, kopstuk MABES TNI mulai terbaca, lanjut dengan nomor, tanggal, judul tengah yang tebal,,,,, Ya Alloh ini surat skep kelulusan Tahap Pertama,,, ALHAMDULLILAH, ada nama suami di urutan nomer 8,, dua kali saya baca ulang untuk memastikan bahwa yang tertulis cocok dengan nama suami dan kesatuan asal, jangan sampai salah orang, maklum nama HERI kan pasaran banget bow…..!!!!

Lega,,,,, bahagia langsung sujud syukur menghadap kiblat di ruang tengah,,, lanjut teriak, Ya ALLAH Ya Rohman Ya Rohim , Ya Mumiin, Ya Rozaak, Ya Kohaar, Ya Malik , Ya Muiz, Ya Rasyiid tanpa henti saya lafazkan beberapa Asmaul Husna yang saya hafal tanpa berurutan sebagai ungkapan SYUKUR, sambil loncat-loncat memeluk kertas fax,,,, kebetulan hanya ada keponakan (KENZO ATHORIK- 3 thn) dirumah saat itu, dia ikut senang dan ikut loncat-loncat tanpa tau persis apa yang membuat “UWA”-nya (bahasa sunda Aunty ) loncat-loncat, kami berdua berpelukan lanjut loncat-loncat lagi dengan Asmaul Husna yang lain lagi….. hahaha persis anak-anak dapet hadiah ulang tahun…

Tahap berikutnya adalah Seleksi terakhir, seleksi yang membutuhkan konsentrasi TOTAL (TOlong banTAL) karena test terakhir ini sering memeras tenaga dan fikiran dari pagi sampai sore, yang bisa bikin kita ngantuk karena malam hari harus membaca materi-materi tentang ekonomi, social, budaya, politik, hankam jeung sajabana….(bahasa sunda Dan Lain-Lain).

Test KESWA (Kesehatan Jiwa) ditempuh dengan menjawab 567 pertanyaan dalam waktu 1,5 jam. Pertanyaannya aneh dan lucu, kadang nyengir sendiri, (jiga nu gelo….!!!)

Wawancara in English (keder juga bo,, yang nanya Jendralnya 2, ibu mantan ATHAN, dan KOWAD dari MABES TNI yang bertugas menilai spelling kita in English…(temanya tentang “Computer Virus”) hehehehe,,, pas banget dengan hobiku sebagai netter beratzzzz…. Dan nilai dari ibu kowad adalah,,, “ EXCELLENT ”… hade euy uing…!!! (Bahasa sunda lagi nih, “hebat” lah intina mah, )

Semua pertanyaan dengan sukses saya jawab, Alhamdullilah tak satupun soal yang terlewatkan,, bahkan di akhir sesion Ibu mantan ATHAN sempat berkata,, ” Istri ATHAN seperti ini yang dibutuhkan, banyak tau tentang kejadian diluar Negara RI, memiliki patriotism yang kuat tapi tidak over, mampu berkomunikasi dengan baik dan tetap sederhana….” Hihihi GR banget deh gw…..

Keluar dari ruangan , ada rasa bahagia menyelimuti, Alhamdullilah YA ALLOH semua bisa hamba lewati dengan lancar, mulus dengan hasil yang memuaskan…

Selesai sudah semua tahapan seleksi untuk Calon ATHAN dan Istri, kami berkumpul di AULA MABES TNI di Cilangkap dan mendengarkan penjelasan-penjelasan dari panitia seleksi, menyampaikan bahwa pengumuman akan disampaikan ke kesatuannya masing-masing, jadi kami dipersilahkan untuk kembali ke daerah. (Makasar…. I’m coming home..” )

3 minggu berlalu sudah, pengumuman selalu diundurkan, diundur lagi minggu depan, mundur lagi senin depan, mundur lagi besok sore, besok pagi, tidak ada kepastian…. (aduuuh bapak pimpinan,, hoby amat siih bikin kita Persit dag dig dug der….)

Dan pagi itu kami sedang persiapan untuk melaksanakan Manasik di Jakarta. Tiba-tiba hand phone saya bergetar, dan saya lihat caller ID “Evy Nurcahyanto 87”

Saya jawab dan terdengar suara Evy yang lembut dari sebrang sana……..

“Hallo Assalamualaikum……” sebagai pembuka percakapan..

“Waalaikumsalam Offi ,,, ini gw Evy,,,,, Mas Heri sudah ditelfon MABES belum…??? “………

“Hai Vy…… kayanya belum tuh, ada info terbaru kah ?? ”

“iya Fie…. Pengumuman Test ATHAN diumumkan lewat telfon , ga jadi di fax ke kesatuan masing-masing” lanjut Evy…

“ooooo gitu ya….” Jawab saya singkat karena ingin mendengar banyak dari Evy.

“Mas Nur sudah ditelfon dan Alhamdullilah lulus Fie……Tunggu aja , bentar lagi juga Mas Heri ditelfon….,, sorry Fie,, gw ga bisa lama-lama ini lagi ada tamu,”

“o o o ok say, aku infokan ke Mas Heri”

“Kalo sudah ditelfon MABES , kabari aku ya Fie”

“Sure…..!!!”

“Daah Offie….”

“Bye Vy……” Klek, telfon ditutup

Telfon singkat dari Evy membuat degup jantung meningkat, sambil bertanya dalam hati, kok pengumuman setingkat ATHAN hanya lewat telfon sih..????? hhhmmmmm….. ” I smell something not right here…..!!!!!”

Siang belum juga ada telfon, menjelang sore juga belum ada telfon sampai malampun tak kunjung ada telfon yang kami nantikan… handphone saya, handphone suami dan telfon rumah, dijejerin sambil dipantengin terus kali-kali aja telfon dari MABES nyambung ke salah satu telfon itu, persis kaya orang lagi semedi dengan titik focus pandang telfon berjejer tadi….. hehehe…

Seusai Adzan magrib kami shalat berjamaah, setelah usai suami lanjut keluar dari kamar dan langsung mantengin Metro TV,,, (his habit).

Jam 20.30 dikamar saya duduk dihamparan sajadah sejak shalat magrib, tasbih melingkar dalam genggaman dan Al’Quran tepat didepan (Surat Al-Kahfi 110 ayat usai saya baca),,,, dengan linangan air mata tak henti doa-doa saya panjatkan hanya kepada ALLOH SWT, memohon diberikan petunjuk dan memohon kelulusan untuk suami…..

Terdengar suara pintu kamar terbuka, Mas Heri menutup Al’Quran yg selesai dibaca, duduk persis didepan dan menggenggam telapak tangan saya….

“Cin,,,, sabar ya, belum rezeki kita untuk jadi ATHAN” dengan suara agak parau.

“Maksudnya….” Sambil menahan nafas saya sedikit bingung.

“Barusan ada telfon dr Kolonel……, beliau bilang : “Her….kamu sebenernya LULUS tapi nggak LOLOS” …. meaning ga berhasil…, Ikhlaskan saja ya Cin, mungkin ini yang terbaik untuk kita….” Jelas suami berusaha menenangkan saya karena mulai terisak-isak…

“Subhanalloh… Allohuakbar… Ya Alloh inikah jawaban semua doa-doa hamba…..”

Isakan berubah menjadi tangisan, suami berusaha mendekap…

“Sabar ya Cin… kekecewaan dan kesedihan ini Mas rasakan juga, tapi itulah keputusan Pimpinan, kita harus loyal dan respect terhadap semua keputusan pimpinan, sebagai bawahan kita wajib melaksanakan keputusan pimpinan….”

“hweeeee…………. “ tangis saya makin menjadi-jadi, karena suami berulang kali menyebut-nyebut keputusan pimpinan, pimpinan juga manusia yang punya salah, kelalaian dan dosa. Coba kalo bilang “Ini semua keputusan Allah…” mungkin tangisan berubah menjadi senyuman getiiiirrrr….. Biterhartmen (Bibir Tersenyum Hati Menjerit).

Sebagai wanita apalagi yang akan dilakukan selain “MEWEK” dikala mendengar berita yang menyedihkan,,, saya rasa manusiawi lah menagis karena menghadapi kegagalan menggapai keinginan,,, cuma,,,, manusia yang ini manusia yang sensitive….,, épés méér (cengeng)………

Akhir cerita mata saya bengep dan sembab lebih dari seminggu, mewek mulu sih, karena setiap mendengar kata-kata ATHAN….. wuiifff darah ini rasanya ngumpul di kepala, yang bikin kepala jadi cekot cekot,, senut-senut….intinya my body is not delicious, my body enter the wind hehehe.. (bahasanya Tukul Katrok , maksudnya ga enak badan n masuk angin geeetoo…)

6 BULAN KEMUDIAN……

Rutinitas sore kali ini sangat berbeda dari biasanya,,,

Teh hangat bisa saya nikmati bersama dengan teman2 PERSIT se-perjuangan masa Test ATHAN,, dan ada pendamping teh hangat , pisang tanduk goreng keju khas BOGOR, Asinan BOGOR dan Soto Bandung ala “OFFI”, dijamin pasti nambah ketagihan hehehe,,,,

Bahagia rasanya melihat teman-teman dengan lahapnya menyantap hidangan yang saya sajikan, terlihat jelas kelelahan di wajah mereka karena baru selesai mengikuti pelajaran dari ibu Pusparani Cheppy Hakim (mantan Ketua Umum Pia Ardhya Garini) tentang “KONSEP DIRI PROTOKULER INTERNATIONAL DALAM MENERIMA TAMU”,

Evy Nurcahyanto (UK), Win Agus Jusni (Beograd) dan Tari Daru (Thailand) banyak bercerita tentang ilmu yang baru mereka dapatkan, (thanks for share with me girls….)

Walau rasa lelah karena telah mengikuti kelas hingga sore hari, saya bisa menangkap kebahagiaan yang mereka rasakan karena memang terpancar dari senyuman manis mereka… Kebahagiaan untuk mendampingi suami bertugas sebagai ATHAN. Remember Girls,, disana kita tidak hanya membawa nama baik suami dan organisasi, tapi juga nama Bangsa, jadilah pelayan yang baik ya, apalagi saat ada kunjungan pimpina TNI beserta para ibu-ibu pimpinan, baik resmi bahkan seringnya tidak resmi siih,,, hehehe…. harus piawai menjamu, meloby dan mengakomodir semua keperluan para tamu yang kebanyakan ibu pejabat… God Luck Girls,, kalo butuh bantuan Offie selalu siap membantu…. hehehe bantu doa saja ya…!!

Alhamdullilah,, BARAKALLOH,,, saya sangat bersyukur karena mereka masih mau berbagi ilmu dengan saya walau suami tidak berhasil mengikuti Pendidikan ATHAN 2008 kali ini. Next time we hope..!!! hehehe.. not in a million years kaleee,, dah ketuaan cuuuy….

Alhamdullilah luka-luka lama yang menggores di hati, terobati sudah dengan kehadiran semua sahabat-sahabat yang sungguh mulia hatinya, dan menghiburku dengan memberikan semangat penuh keyakinan bahwa “Seseorang yang sukses belum tentu bahagia,, namun seseorang yang bahagia, disitulah kesuksesan mendampingi beriringan”.

Terakhir Evy berkata… :“Sabar aja Fie.. Kegagalan adalah Keberhasilan yang tertunda….” Ooooohhh so sweet dikau Evy,, as sweet as your smile….. Sumpeh sahabat-sahabat ku ini ibarat NEURALGAD (Obat khusus tentara dosis super tinggi) yang mampu ngilangin cekot-cekot dan senut-senut yang sering mampir di kepala seketika……!!! My Friends just like OSKADON PANCEN OYE….!!!hehehehe…..

Dewi Wahyu Hadi (PNG), Dina Erry Herman(Spanyol), Win Agus Jusni (Beograd), Evy Nurcahyanto(UK), Lestari Daru (Thailand), Ninis Gamal Haryo P (Pakistan) dan Amy Afini Boer (Malaysia),,,, BRAVO Persit 87….!!!

It’s such an honor for me to have tea time with you all,,, may ALLOH bless you all and keep you …

Thanks for being my friends, and thanks a lot for being the cure for my heart , after all this suffered…



24 comments:

Anonymous said...

Mbak Offie…….
This is why I love your blog so much….
Mbak banyak banget pengalaman dan mampu menuliskannya dengan sangat manusiawi dan lugas… Sukaaa deh Mbak.. Kayaknya blog Mbak ini sangat pas saya baca sekarang sebagai istri yang suaminya belum lulus sesko tahun ini……Hiks…
(tahun 2008 sepertinya bukan tahunnya para ‘Heri’ ya Mbak ? kekekekek..)

Saya jadi tahu nih ada tes-tes mengerikan buat jadi istri athan…ribet juga ya Mbak ? Macem-macem lika-likunya.. Mbak beruntung sudah pernah punya pengalaman ikut tes seperti itu….

Saya sih cuma pernah denger-denger aja dari teman-teman yang jadi istri PBU, cerita-cerita tentang Ibu Athan….. Ada yang baik, tapi ada juga yang gitu deeeeh……hehehe…. Walau udah jadi istri athan dan dapat ilmu macem-macem tapi kelakukannya kok masih tetap minus ya ??…..

Actually I think it’s their lost, tidak menjadikan Mbak dan Mas dalam jajaran athan dan istri yang merupakan perwakilan Indonesia di mata dunia.. Karena saya yakin Mbak Offie adalah kandidat yang baik buat go international….

Semoga Mbak dan Mas diberikan ganti oleh Allah berupa jalan karir yang lebih mulus di depan, kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dunia akhirat………….

Thanks for sharing this stroy… I could really learn a lot…
Love you Mbak…..

Anonymous said...

mbak,,aku baca blog mbak (meski seperti biasa aku ga ngerti,) tp aku bisa bilang MBAK HEBAT!!!!!

terus baca AL-KAHFI mbak,,itu sangat manjur sekali..sekalipun gagal, hati kita jd istiqomah dan pasrah..sekalinya berhasil, kita ga jd takabur..’

keep on fighthing yah mbak,,,jgn bosen2 baca al-kahfi, dzikir yg banyak,,,rezeki mbak ga hanya di situ kok, itu hny sebagian kecil rezeki yang ALLAH punya..masih banyak rezeki ALLAh yang akan di kasi ke mbak Offi..okeee

Anonymous said...

anywaayyy…aku juga percaya kekuatan DOA mbak,,,aku percaya KEAJAIBAN juga..kita kudu percaya bahwa rezeki ALLAH datangnya dari sudut mana ajah dari semua mata angin dari sabang sampe maerauke…ummmm pokokny keep on glowing mbak…hihihihihih aku tuh baca2 blog mbak boro2 ngerti mbak tp paling ga, aku tau lha Mbak Ofie tu seperti apa….
SEMANGAT!!!!!!

saat ini aku jg sedang menanti keajaiban itu,,,,hehehhehe bantuin doa jg ya mbaaakk

Anonymous said...

assalamu alaikum mba offie ….

Hmmmm spt ya ak tiba2 ingat saat itu kita ber sms ria membahas soal itu , ak ampe bingungg mo kasih koment apa nih mb’…he he he karena ak juga pernah merasakan hal spt ini , walo bukan Athan tp hal yg berbau tes untuk karir suami…

Dan ak byak belajar juga dari mba offie tuk bisa lebih tawakal , bebesar hati, dan pasrah apa yg sudah Allah gariskan untuk kita dan karir suami…smua blog yg mb buat menjadi pengalaman dan cerminan ak ke depan buat mendampingi suami dalam berkarir…

waahhhh speachless dah ak , dan merinding yang luar biasa kalo mengingat cerita di atas , tetep semangat ya mba’…

i am proud an happy have a sister like you …..

hmuahhhh,
Tami agung Nc

Anonymous said...

Each one of us is actually an ambassador of one, may it be the Military Attache himself, the spouse, all the way to the private (soldier) on assignment overseas, to include peacekeeping mission assignment are indeed an ambassador to the country of their respective origin.

I am happy to learn the news and may the skills of diplomacy, tactfulness and the srikandi charms may further takes us, Indonesia maintaining its respectable position.

Time will further work on “your team’s” bid for Athan in no time, keep enthusiastic in supporting the man. Kind regards from West Africa.

OFFICER MD said...

Makasih ya Nina untuk commentnya….
iiih daku jadi ga enak nih dipuji berlebihan sama sang penulis andal,,
Sebenarnya Mba justru yang pengen belajar ke Nina cara menulis yang benar dan layak untuk di konsumsi oleh PERSIT dari sabang sampai Merauke,, seperti tulisan Nina di majalah KK..
Tapi kendalanya kalau pake bahasa jurnalis khawatir atmosfir-nya ga dapet say…
Jujur aja Nin,, tadinya sebelum Posting mau daku ajukan draftnya ke Nina,, kira2 apa yang kudu dirubah, ditambah or dikurangi…
Next posting aja kali ya Nin…

Untuk Dewi—> Makasih ya sudah mau baca blog yang notabene bukan dunia Dewi, makasih atas dukungan morilnya ya Non… Semoga Alloh akan membukakan Pintu Rezeki yang lain untuk kita… Daku Selalu Percaya Sepenuhnya Akan Kekuatan Sebuah DO’A.

OFFICER MD said...

Untuk Tami :
Thanks alot Tami, perjalanan hidup memang sudah diskenariokan oleh Sang Khalik, kita berkewajiban untuk menjalaninya dengan Ikhlas, Sabar dan Tawakal..

Untuk Kang Lui :
You are absolutely right Mr.Domba Garut ( Why you choose that name Mr.Pralangga…????) Each one of us is indeed an ambassador of one. Just like you as a UN staff member, currently serving the peacekeeping mission in Liberia - West Africa.
Well yes I would always support my Husband in every single great journey.

Thanks alot for visiting me here, I recently discovered your blog and really enjoy it! Very inspiring! [ http://pralangga.blogspot.com ]

Anonymous said...

Offi manis,

Bunda baru baca blog Offi. Memang nggak salah kalau Offi patut jadi panutan adik2nya, yah itulah suatu pengalaman dalam mengikuti test, tetap menulis terus demi kebaik organisasi Persit sehingga adik2 Offi dapat meneladani Offi. Sukses ya Offi. Tuhan memberkati. Bunda bangga dengan Offie.

Anonymous said...

Waktu baca blog offi,tiba-tiba seluruh tubuhku bergetar..sungguh baru kumengerti dan seketika tersadar bahwa sebegitu besarnya dampak yg hrs ditanggung, namun seketika itu jg muncul keyakinanku bahwa yang terbaik yg diberikan Allah kepada kita terkadang tdk terasa nikmat pd awalnya. Aku mempunyai keyakinan,offi adalah sosok tegar..itu kulihat saat pertemuan kita sore itu.so..kok jadi aku sih yang giliran bengep mata..

Anonymous said...

Dear mbak Offie,

baca blog mbak meningatkan saya, sewaktu di rumah Athan di Beograd, saya di tampung selama 1 bulan oleh keluarga Athan (astagfirullah saya lupa namanya)… Kejadiannya tahun 2007.

Saya salut berat mbak, cara mengkondisikan keluarga di komunitas baru. Willing to learn yang luas biasa untuk bisa berkomunikasi dalam Serbijk (bahasa yang tulisannya latin Rusia). Saya sempat mikir, when will I can transform like she did?

Sukses selalu buat mbak Offie. May 4WI give all d best 4 mbak dan keluarga.

cheers,
pasca

Anonymous said...

Mba… Trimakasih udah share pengalamannya. Yang bikin saya salut adalah jiwa besar Mba dan suami… benar-benar patut diacungi jempol
kalau orang lain… pasti begitu tau ga lulus langsung kasak kusuk huekekeke… Biasa dey.
Semoga selalu berbahagia ya Mba… kesusesan pasti akan mengiringi kan?

Anonymous said...

dearest mbak offie…spt kt mbak nina.. mbak baguss bgt deh blognya smp speechless saya…

one thing 4 sure.. smtr ini LULUS belum tentu LOLOs memang amat sangat LEKAT dengan dunia kita mbak…dan reaksi kecewa sudah jelas pasti bwt kita yang merasa hal tsb terjadi bwt kita mbak..

salut buat mbak yang dengan segala kematangan dapat berkumpul bersama temen2 se lt yang LOLOs dan mengambil hal positif dari semuanya…

insya allah mbak jadi ORANG TERPILIH bwt Allah SWT.. amiennn

Anonymous said...

deerest offie,
itu semua membuktikan bahwa isteri yang super-duper pinter pun ‘teu ngaruh’ to supported our husbands. dibutuhkan lebih banyak faktor, dari A sd Z, yang justru faktor ‘X’ lah yang malah jadi lebih dominan sehingga faktor2 lain terabaikan.. ( TNI banggeet…! dan hanya ada di indonesia!)
‘FAIR PLAY’ bagi kita menjadi ssuatu yang teramat sangat mahaal…!! taruhannya adalah kepedihan dan kepasrahan total pada SANG KHALIK ( kalo g, ya bisa crazyyy alias gelo..)
saya sudah hafal betul dengan “RASA” itu i,m sure you know well bout me! apa yang offi rasakan saya kira sudah pernah dirasakan kebanyakan dari kita.. jadi kesimpulannya, biarpun dah BASI tapi tetap as a friend sy harus bilang ” sabar aja fie.. semoga kegagalan kali ini merupakan awal dari keberhasilan selanjutnya… bla.. bla.. yakinlah, bhw Allah tidak pernah tidur karena DIA yang MAHA MENGHISAB”

always,
nad

Anonymous said...

Mbak inget2 prinsip bola bekel. Makin dibanting ke bawah, melentingnya smakin tinggi ke angkasa. Sekarang mbak lagi dibanting ke lantai (lantainya beton lagi bukan marmer)… sakit sih ampe remuk tuh jidat.. Tapi nanti akan ada saatnya mbak melenting tinggi ke angkasa, saat semua usaha mbak berbuah hasil yang maniiiissssssssss semanis senyum mbak saat baca postingan aku ini.. Hehe. Untuk sementara, selain main bola bekel, bolehlah maen bola volley, bola pingpong, bola tennis, ato bola bola lainnya biar ga terlalu bete (butuh tatarucingan). Ahehahai.

Mwah.

Anonymous said...

Dear My lovely, prety, likeable sist…

how are you feeling right now? hope happier than ever!! and you should!since you have your princes mia on your side and two handsome cats last but not least your lovely hubby I’m so moved after reading your blog, felt the emotion too.. (i cried hweeeee…) sure you can beat Dewi ”DEE” Lestari hihihihi :p anyway, it’s a good way to release your feeling sist, and i agreed with mas Heri, and some of your friend saying: there’s other gift from Allah our dear God for you better than the gift that you want.
remember our mom used to say? ”apa yg terbaik buat kita, belum tentu yg terbaik menurut Allah…”
so keep try sist, karena yang bisa kita lakukan adalah… try our best and God do the rest (bacanya harus ala mario teguh yaaa hihiihii)

One message: keep writing you got the talent, i love, we love you, don’t care about what people thinks bout you as long you have your true friends arround. that’s a real bless :) miss you sist, missing our ”Ya Ya sisterhood event” :p

big love , Big Hug

Siska Knoch

Anonymous said...

Dear Offie…

Kemarin, sewaktu akan mengikuti acara Gerakan Perempuan Tanam, Tebar, dan Pelihara, aku mengendarai Mobil Dinas Persit, bersama teman-teman satu kompleks. Kebetulan mobil itu mobil baru, dan khusus diperuntukkan bagi kami yang tinggal di Kompleks Perumahan Asisten Kodam II/Sriwijaya.

Di tengah perjalanan yang penuh dengan riuh rendah canda tawa kami seperti biasanya, tiba-tiba terlintas sesuatu hal dalam fikiranku.

“Masya Allah… butuh berapa tahun yaa, hingga sekarang aku bisa duduk di ‘mobil’ seperti ini…” celetukku.

Mendadak kami semua terdiam, dan menjawablah salah seorang di antara kami, “Rasanya kalo saya mah sampe perlu ‘3 ember penuh air mata’ deh…”

Kami serentak tertawa, tapi kemudian aku terdiam dan berfikir merenung…

Betul kata temanku itu, Fie. Untuk bisa naik mobil itu - mobil para istri Asisten - ternyata aku harus melaluinya terlebih dahulu dengan deraian air mata pada banyak malam yang kulalui dalam kesedihan… yang semua itu semata-mata lebih banyak karena aku meratap dan mengadu kepada-Nya dalam kepedihan hati akibat banyaknya ketidakadilan yang terjadi di sekitar kita…

Berapa malam, hari, bulan, dan tahun yang sudah kulewati dalam hidupku sebagai istri prajurit, dengan menangisi kezholiman orang lain terhadap aku dan keluargaku…?

Tapi, sebagai orang beriman, kita harus yakin bahwa “segala yang ada di muka bumi ini adalah milik Allah semata”. Sehingga akhirnya, kepasrahan - setelah berupaya dan berdoa - menjadi
senjata bagi kita untuk melawan stress, yang bisa jadi penyebab berbagai penyakit lahir dan batin dalam tubuh manusia…

So, Offie… Biarlah orang lain memperoleh apa yang mereka inginkan dengan sepak terjang yang berbeda dengan kita yang berusaha tetap di dalam jalur-Nya. Kita harus tetap yakin dengan ketetapan Allah, bahwa”Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat Allah sukai. Tapi bisa jadi juga kamu begitu menyukai sesuatu, padahal itu sangat Allah benci…” Jadi hanya Allah Yang Maha Mengetahui, sementara kita tidak tahu apa-apa…

Yakinilah, bahwa Allah Maha Pengasih, Maha Pencurah Rahmat dan Berkah… tidak akan pernah bermaksud “menelantarkan” hamba-Nya… tidak akan pernah ingin membuat hamba-Nya jadi “nelangsa”… Betapa sudah banyak bukti kekuasaan Allah yang bisa kita saksikan sendiri, yg selalu dapat kita yakini sebagai jawaban dari segala doa dan pinta kita… apalagi untuk perbuatan zholim orang lain, tanpa perlu berharap, Allah selalu menunjukkan bukti kekuasaan-Nya, bahwa manusia itu tidak berdaya apa2 di hadapan-Nya.

Finally, yakini juga bahwa “selalu ada ganti atas segala sesuatu yg kita inginkan, yang belum/tidak berkenan Allah berikan kepada kita”.

Thanks, keep writin’ yaa Offie. I’m proud of you, Dear.

Keep shinin’ and keep smilin’

- Riffi -

Anonymous said...

Ass mbak offi yang cantik dan manis juga baik hatinya..(seriosly)

Masih inget aku ? yg mbak undang untuk menyantap soto bandung ala Offi dengan para calon istri athan, ups! istri calon athan (he he he) yang lain ?
Mudah2an inget yaa (note. see picture above..)

Saya terkesan banget baca cerita mbak diatas, terharu, tapi juga kagum karena mbak bisa menyampaikannya dgn enak dan lucu juga.. hebat loh..

Ga papa juga kalo ga suami jadi athan, saya memandangnya hanya sebagai sebagian peran,lakon yg harus saya jalankan, yang Allah berikan pada saya dan keluarga saya dgn segala konsekuensinya. Tentu Allah sudah mempersiapkan sebuah peran dalam kehidupan mbak selanjutnya, yg terbaik buat mbak, I hope..Aduh, gue jadi sedih..hiks.

being istri athan juga belum kebayang buat saya mau ngapain nantinya, mikirin apa yg harus dipersiapkan aja udah puyeng, belum lagi sekolah utk anak2ku yg udah kuliah dan SMA, serba tanggungkan ?, dibawa ga selesai, ditinggal rugi pengalaman hidup..belum lagi cerita2 yg negatif aja adanya dari para istri mantan athan tentang tamu2 yg kejam (boss kite)dan suka menzalimi para istri athan yg lemah ini hi hi hi , (katanya….) tauk ah, gelap..
saya cuma mau menjalankannya, dgn meluruskan niat, InsyaAllah, janji bisa deh..doain ya mbak..

Saya percaya, hidup kita sudah diatur oleh Allah, kita tinggal menjalaninya, sebaik2nya..Mudah2an kita bisa menjadi hambaNya yang mampu mengingatNya setiap saat dan mensyukuri nikmatNya…Amien.

Sekali lagi terima kasih atas undangan mbak Offi, tidak banyak orang yg bisa berbesar hati seperti mbak, bahkan turut berbahagia dgn kebahagiaan orang lain..God, you must be an angel!

Salam hormat buat Mas Hery dari suamikyu… dan buat mbak Offi ; tetaplah menjadi orang yg menyenangkan, jgn berubah..

Wass, dina

Anonymous said...

Dear Mba Offi,

Thank you for sharing your experience…it was really amazing and touching real story…

Becoming a PBU Athan officer is one of my husband’s dream…going to France…that’s whay he said to me since he ever joined basic and intermediate course in PUSBAHASA majoring France…I never respond it so serious…i thought everyone had their own destiny…and ways to achieve it…i only said to him…”I only can pray for you bang…I hope you can make it someday” don’t know when xixixi….

After reading your blog…OMG…I never thought that there are many tests, interview etc…

It makes me realize….never give up, never stop learning and let God does the rest…

Caiyoo Mbak…may be next year is your fortunate moment…

Anonymous said...

Dear Mbak Offie,,,
Subhanallah deh baca tulisan edisi kali ini. Saya sampe terkesima banget, even sudah ngikutin tulisannya sejak bertahun2 lalu *halah dramatisir banget*
Mbak, padahal saya baru 4 bulan jadi istri prajurit, itu sudah mulai saya rasakah untuk melawan jeritan hati sendiri. Mulai seminggu setelah nikah dan ditinggal kibi *duh padahal masih smg-jkt*,hati rasanya marah banget, pertanyaan2 kenapa sekarnag… dll,tapi mau gak mau, suami tetap berangkat sekolah, dan lagi2 kita kudu mendukung.
Tidak hanya berhenti sampe disitu, baru 2 hari ngantor di semarang, tiba2 saya liat dia bakal diset buat dinas lagi ke kalimantan,,, subhanallah banget deh, artinya kan emang kami blm lbisa menikmati masa2 bulan madu kami..
walau saya tau resiko jadi seorang istri prajurit seperti itu… tapi tidak sampe terbayang kalo saya sudah harus menghadapinya. saya bukan berasal dari keluarga atopun lingkungan tentara, hanya seorang sahabat saja yang sekarang sudah menjadi anak bintang 4,yg bisa saya tengok kisi2 ibunya… well mbak, dari tulisan2 mba ini,saya jadi semakin sadar, masih ada beribu2 tangisan dan jeritan hati lagi yg akan saya hadapi.
Sampe keluar air mata juga loh mbak saya baca tulisan mba,,,
Tapi memang saya percaya, sesuatu itu…indah pada waktunya…

Sukses selalu buat Keluarga Mbak dan Abang…
semoga kami bisa selurus Abang dan setegar Mbak…

Terima kasih banyak.
Salam hormat,
Vinna

Anonymous said...

Dear Offie, aq ingat waktu kami tidak berangkat PBU ‘99, itulah yg kami alami, bahkan kami sudah urus kelengkapan adminsitrasi, berat memang……..hanya pada Alloh kami mengadu, kami pintakan yg terbaik di Baitullah. Ternyata Alloh punya rencana sendiri.

Walaupun Tuhan menunda mimpi ini, aku yakin suatu saat akan ada jawabnya, dan itu rahasiaNya………mgkn Tuhan tahu Persit di Indonesia perlu wonder woman as like you, yg bisa apa aja, yg punya kemampuan memimpin and so perfect, yg bisa jadi contoh bagi kaum kita khususnya. Dan Tuhan tidak tidur, kita lihat aja nanti, you are the best, you are my teacher, aq akan selalu minta your advise………..(kalau gak keberatan, tp pasti aq maksa)

Kita saling mendoakan, okay?!……..
Jatuh bangun harus kita lewati tuk jadi dewasa, kuat, dan sukses.
aq yakin dirimu bisa lewati semua, ……..

Anonymous said...

Dear my lovely sista Mbak Offie,

Sebelumnya mohon maaf ya mbak baru baca blog Mbak Offie lagi. Sejak October sampai December 2008, saya ada assignment sebagai HR Consultant di salah satu perusahaan swasta di Jakarta dan untuk buka2 blog di block sama kantor Sekarang, I’m back working flexible hours, jadi bisa browsing2 lagi. Saya sudah baca yang Persit VS Friendster, he he he, jadi malu, ada tulisan dedicated to me. Semoga tulisan tersebut berguna bagi kita semua dalam hal etika pergaulan kita sehari2 dengan siapapun. Thank you mbak for bringing up the subject.

Mau berterima kasih lagi ke Mbak Offie. Just last week, sewaktu saya dan keluarga sedang menikmati nasi rames padang di resto favourite kami, dimana my hubby menerima telpon dari temannya yang bertanya mengenai cara2 untuk bisa jadi Athan. Huh… my hubby gituloh… mana mikirin gituan, selain lagi sibuk disatgas, it’s still a long way for him… tapi kalau bilang tidak tahu, mana ada yang percaya. Akhirnya dia memberi kode ke saya utk membantu, karena kita 2 hari sebelumnya sempat ngobrol soal blognya mbak Offie terutama soal Process jadi Athan. Dengan mengingat2 apa yang sudah saya baca, kita mulai menjawab process2nya tapi intinya tunggu 2-3 tahun lagi deh, soalnya yg sekarang baru akan berangkat tahun ini. Alhamdulillah yang menelpon puas juga dengan jawaban my hubby. Thanks mbak.

Jangan bosan ya mbak untuk selalu sharing your experiences and guide us with your expertise. Wish you and family good health and good fortune. Amin.

Best Regards,
Eka Chandra

Anonymous said...

Maaf ya mbak, menulis namanya pakai tambahan e.
Mentang2 nama saya pakai e, keterusan nulis nama mbak Offi ditambahin e dibelakangnya.

Nggak ada maksud apa2 ya mbak, hanya kesalahan teknis aja
Cheers,
Eka

Anonymous said...

mbakyu…mhn masukan dan arahan…
saya juga pengin PBU Athan…

Frianto Rachman said...

Blog yg bagus saya suka sekali cerita-ceritanya. Pernah baca buku "7 Keajaiban Rejeki" ndak mbak, arahan-arahannya bagus banget demi kesuksesan dunia & akhirat dan tentu aja dalam hal peningkatan rejeki. Coba aja deh baca resensi bukunya di blog saya : http://gsaturn.blogspot.com

Semoga kita semua sukses
Join di Blog-ku ya http://gsaturn.blogspot.com